Klub yang langsung terdegradasi setelah juara

5 Klub Yang Langsung Terdegradasi Setelah Juara, Nomor 3 Penguasa Premier Leage Saat Ini

Artikel ini akan membahas total 5 klub yang diturunkan langsung setelah memenangkan kejuaraan masing-masing. Mencapai kesuksesan di kompetisi domestik masing-masing di musim sebelumnya tidak serta merta berarti mereka akan sukses di kompetisi domestik masing-masing di musim berikutnya.

Namun, bukan hanya karena kinerja mereka yang memburuk, mereka diturunkan dari posisi sebelumnya. Selain itu, ada alasan tambahan, seperti hukuman yang diberikan oleh federasi, yang berkontribusi pada degradasi klub-klub ini. Lantas, apa saja nama klub yang dimaksud?

5 Klub yang langsung terdegradasi setelah juara

5. Juventus (Italia)

Juventus memenangkan Liga Italia pada 2004-2005, dan Nyonya Tua mengulangi prestasi itu di musim berikutnya, memenangkan trofi pada 2005-2006. Juventus, di sisi lain, terdegradasi ke Serie B pada 2006-2007 setelah dinyatakan bersalah mengatur pertandingan di musim 2004-2005 dan 2005-2006!

Tidak hanya dua gelar Juventus dari musim 2004-2005 dan 2005-2006 yang dicabut dari mereka, tetapi mereka juga dihukum karena turun kasta. Selain itu, Juventus harus mengawali musim Serie B 2006-2007 dengan defisit minus sembilan poin.

Baca Juga : Barcelona mengalahkan Real Madrid 4-0 di El Clasico, dengan Xavi mencetak rekor dunia baru!

4. FC Nuremberg (Jerman)

FC Nurnberg dinobatkan sebagai pemenang Liga Jerman untuk musim 1967-1968. Setelah memainkan 34 pertandingan pada saat itu, FC Nürnberg saat ini berada di posisi pertama dalam tabel dengan 47 poin, unggul tiga poin dari Werder Bremen, yang saat ini berada di posisi kedua.

Namun demikian, FC Nurnberg terdegradasi dari Bundesliga pada musim berikutnya setelah finis di urutan ke-17 dari 18 peserta.

BACA JUGA:  10 Aplikasi Nonton Bola Online Terbaik Tahun 2022, Nomor 7 Sangat Populer

Dalam kasus FC Nurnberg, penurunan performa disebabkan oleh pilihan gegabah sang pelatih, Max Merkel, yang merestrukturisasi tim secara keseluruhan. Dia memasukkan 13 pemain junior dalam daftar utama, dengan sebagian besar dari mereka menjadi andalan di tim.

3. Manchester City (Inggris)

Manchester City sebelumnya pernah mendominasi Premier League pada musim 1936-1937, sebelum menjadi kekuatan dominan di Premier League saat ini.

Selama kurun waktu tersebut, Manchester City mengumpulkan 57 poin, unggul tiga poin dari Charlton Athletic yang berada di posisi kedua.

Manchester City, di sisi lain, berakhir di tempat ke-21 dari total 22 pesaing musim sebelumnya. Meski menjadi klub paling produktif di liga dengan 80 gol, Manchester City juga menjadi tim dengan pertahanan terlemah, setelah kebobolan 77 gol.

Baca Juga : 10 Aplikasi Nonton Bola Online Terbaik Tahun 2022, Nomor 7 Sangat Populer

2. AC Milan (Italia)

Milan, yang didukung oleh Alberto Bigon, memenangkan Liga Italia 1978-1979 dan merupakan gelar pertama dan satu-satunya klub. Dalam kurun waktu tersebut, AC Milan mengumpulkan 44 poin, unggul tiga poin dari Perugia yang berada di peringkat kedua.

Sayangnya, AC Milan juga terkena imbas dari insiden Totonero yang agak berbeda dengan kasus Calciopoli.

Dari 1979 hingga 1980, AC Milan terpaksa terdegradasi meski menempati posisi ketiga di Liga Italia selama periode waktu itu. Akibatnya, AC Milan turun ke peringkat 15 klasemen liga dan terdegradasi ke divisi dua.

1. Petrokimia Putra

Petrokimia Gresik menjadi juara Liga Indonesia 2002. Dalam kurun waktu tersebut, Petrokimia mengalahkan Persita Tangerang yang dikuatkan Ilham Jayakesuma dengan skor 2-1 di partai puncak.

Namun performa yang dipoles ini tidak terulang di Liga Indonesia musim 2003. Petrokimia finis di peringkat 18 dari 20 klub dalam sistem kompetisi penuh, yang merupakan finis terendah yang pernah dicapai klub.

BACA JUGA:  Daftar 32 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2022 Telah Ditemukan Nanti Pada Tanggal Ini. Apakah Cristiano Ronaldo Berpeluang?

Menurut informasi yang disajikan di atas, tim yang terdegradasi setelah menang melakukannya hanya sebagai akibat dari penurunan kinerja; Namun, ada juga tim yang dihukum oleh federasinya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *