Jenis-Jenis Investasi
Ada banyak desas-desus tentang masalah investasi penipuan dalam beberapa minggu terakhir. Tentu saja, masalah penipuan investasi ini terjadi dari tahun ke tahun, dan namanya sendiri semakin meluas.
Beberapa kasus telah berhasil diusut oleh para pelakunya, namun masih banyak lagi kasus-kasus dengan nilai nama luar biasa yang dapat dipandang sebelah mata.
Acara investasi penipuan ini telah menerima banyak perhatian menyusul isu opsi biner yang menarik banyak orang dan selebritas berpengaruh di ibukota. Di satu sisi, saya senang melihat bahwa investasi penipuan mendapat perhatian khusus, tetapi pada saat yang sama saya khawatir karena begitu banyak orang sekarang dengan mudah mengeksploitasi orang lain menggunakan ide investasi palsu ini.
Hal ini harus menjadi perhatian khusus oleh banyak pihak agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan kerancuan yang pada akhirnya akan memperburuk dunia investasi di Indonesia.
Dalam hal investasi, jenis investasi ini sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
-
Investasi Langsung
-
Investasi Tidak Langsung
Investasi langsung biasanya bersifat fisik dan dapat dilihat (ada aset berwujud).
Contoh investasi langsung adalah membeli tanah, rumah, apartemen, ruko, kios, dll. Selain aset. Investasi langsung bisa berupa emas, kepingan emas atau logam, serta emas perhiasan.
Selain dua yang disebutkan di atas, ada lagi investasi langsung, yaitu memulai bisnis. Memulai bisnis Anda sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kategori: memulai dan menjalankan bisnis Anda sendiri, atau memulai bisnis dengan orang lain, tetapi kami adalah pemilik modal, atau membeli proses bisnis. Sebuah bisnis seperti kemitraan atau waralaba.
Apa itu Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung adalah salah satu jenis investasi dimana Anda sebagai investor tidak secara langsung mengelola portofolio investasi Anda sehingga manajer investasi yang dikelola. Produk investasi adalah reksa dana seperti saham atau obligasi.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung kini menjadi pendorong utama bagi investor Generasi Y yang tidak ingin repot secara langsung mengelola tabungan investasinya. Namun, sebelum Anda mulai menabung, ada baiknya Anda memikirkan matang-matang apakah jenis investasi ini tepat untuk Anda. Berikut kelebihan dan kekurangan investasi tidak langsung: Kelebihan Investor tidak perlu mengelola reksa dana, adalah manajer investasi yang mengelola aset investor. Likuidasi mudah, cocok untuk investor yang mencoba berinvestasi dalam jangka pendek. Manfaat Investor tidak berperan dalam manajemen aset. Jika ada risiko kerugian bagi perusahaan dan manajer investasi, investor juga akan terpengaruh dan tidak dapat menuntut perusahaan atau manajer investasi.
Contoh Investasi Tidak Langsung, Contoh investasi tidak langsung adalah investasi pada produk reksa dana. Dana milik investor dikelola dengan baik oleh manajer investasi penyedia. Biasanya, investor dapat memiliki profil risiko dari yang terendah hingga yang tertinggi. Penyaluran dana investasi akan disesuaikan dengan profil risiko investor.
Sementara itu, investasi tidak langsung dikenal dengan paper-based financial product atau investasi berbasis kertas. Di Indonesia, ini berarti berinvestasi di asuransi.