PORTALTOPIC – Mengapa Harus Menghapus Aplikasi yang Tidak Digunakan?
Pernahkah Anda merasa laptop mulai melambat tanpa alasan yang jelas? Salah satu penyebab utama adalah terlalu banyak aplikasi yang terinstal, terutama yang jarang atau tidak pernah digunakan. Menurut penelitian Microsoft, aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat memakan hingga 30% daya pemrosesan, yang berdampak langsung pada kinerja sistem.
Selain itu, aplikasi yang tidak diperlukan sering kali tetap menyisakan file sampah yang memenuhi ruang penyimpanan. Hal ini bukan hanya mengurangi kapasitas hard drive atau SSD Anda, tetapi juga berpotensi menjadi celah keamanan. Beberapa software yang sudah usang atau tidak diperbarui bisa menjadi titik masuk bagi malware atau virus.
Menghapus aplikasi yang tidak diperlukan bukan hanya soal menghemat ruang penyimpanan, tetapi juga menjaga performa dan keamanan laptop Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang benar dalam meng-uninstall aplikasi, baik di Windows maupun macOS, serta memastikan tidak ada file sisa yang tertinggal.
1. Cara Uninstall Aplikasi di Windows dengan Control Panel
Salah satu cara paling umum untuk menghapus aplikasi di Windows adalah melalui Control Panel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tekan tombol Win + R, ketik
appwiz.cpl
, lalu tekan Enter. - Jendela Programs and Features akan terbuka.
- Pilih aplikasi yang ingin dihapus, lalu klik Uninstall.
- Ikuti instruksi pada layar dan tunggu hingga proses selesai.
Namun, metode ini terkadang masih menyisakan file registry atau folder yang tidak otomatis terhapus. Untuk memastikan aplikasi benar-benar hilang, Anda bisa menggunakan software tambahan seperti CCleaner atau Revo Uninstaller.
2. Cara Menghapus Aplikasi di Windows Melalui Pengaturan (Settings)
Jika Anda menggunakan Windows 10 atau Windows 11, cara lain yang bisa digunakan adalah melalui menu Settings:
- Buka Settings dengan menekan Win + I.
- Pilih Apps > Installed apps (Windows 11) atau Apps & features (Windows 10).
- Cari aplikasi yang ingin dihapus, klik, lalu pilih Uninstall.
- Konfirmasi proses penghapusan dan tunggu hingga selesai.
Keunggulan metode ini adalah tampilan yang lebih modern dan informasi tambahan mengenai ukuran aplikasi yang terinstal. Namun, sama seperti metode sebelumnya, terkadang masih ada file sisa yang perlu dihapus secara manual.
3. Menghapus Aplikasi di macOS dengan Drag and Drop
Bagi pengguna Mac, cara paling sederhana untuk menghapus aplikasi adalah dengan metode drag and drop:
- Buka Finder dan masuk ke folder Applications.
- Temukan aplikasi yang ingin dihapus.
- Seret ikon aplikasi ke Trash (Tempat Sampah).
- Klik kanan pada Trash dan pilih Empty Trash untuk menghapusnya secara permanen.
Metode ini cukup efektif untuk aplikasi standar. Namun, untuk aplikasi yang memiliki file tambahan di luar folder Applications, seperti Adobe atau Microsoft Office, Anda perlu cara lain agar penghapusan benar-benar bersih.
4. Menghapus File Sisa Aplikasi yang Telah Di-uninstall
Baik di Windows maupun macOS, sering kali ada file sisa yang tidak otomatis terhapus setelah uninstall. Berikut adalah cara membersihkannya:
Windows:
- Tekan Win + R, ketik
%appdata%
, lalu tekan Enter. - Hapus folder terkait aplikasi yang sudah di-uninstall.
- Tekan Win + R lagi, ketik
regedit
, lalu cari registry aplikasi yang telah dihapus. - Hapus entri registry jika masih ada (hati-hati, karena kesalahan bisa menyebabkan error pada sistem).
macOS:
- Buka Finder, tekan Command + Shift + G, lalu ketik
~/Library/Application Support/
. - Cari folder dengan nama aplikasi yang telah dihapus, lalu hapus folder tersebut.
- Ulangi proses di
~/Library/Caches/
dan~/Library/Preferences/
.
Membersihkan file sisa ini penting untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal dan menghindari bug yang mungkin muncul akibat file yang tidak kompatibel.
5. Cara Menghapus Aplikasi dengan Software Uninstaller
Jika ingin cara yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan software uninstaller seperti:
- Revo Uninstaller (Windows) – Menghapus aplikasi hingga ke akar-akarnya.
- CCleaner (Windows & macOS) – Membersihkan file sisa setelah uninstall.
- AppCleaner (macOS) – Menghapus aplikasi dan semua file terkait secara otomatis.
Keunggulan software ini adalah kemampuannya untuk mendeteksi file tersembunyi dan registry yang tidak bisa dihapus secara manual. Dengan begitu, Anda bisa memastikan laptop benar-benar bersih dari aplikasi yang tidak diperlukan.
Kesimpulan
Menghapus aplikasi yang tidak digunakan adalah langkah penting untuk menjaga kinerja dan keamanan laptop Anda. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, tergantung sistem operasi yang Anda gunakan:
- Windows: Menggunakan Control Panel, Settings, atau software tambahan seperti Revo Uninstaller.
- macOS: Menghapus dengan drag and drop atau menggunakan AppCleaner untuk hasil yang lebih bersih.
Pastikan juga untuk membersihkan file sisa setelah uninstall agar laptop tetap optimal. Dengan langkah-langkah di atas, Anda tidak hanya menghemat ruang penyimpanan, tetapi juga memastikan sistem tetap berjalan dengan lancar dan aman.