By Nanda M Cht PORTALTOPIC
Witan Sulaeman Berlabel Pemain Timnas, Mengapa Sering Dicadangkan di Persija?
Witan Sulaeman adalah salah satu talenta terbaik yang dimiliki Indonesia. Berstatus sebagai pemain tim nasional, ekspektasi terhadap performanya di klub sangat tinggi. Namun, di Persija Jakarta, ia lebih sering terlihat duduk di bangku cadangan ketimbang berkontribusi langsung di lapangan.
Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Mengapa Witan, yang memiliki pengalaman bermain di Eropa, justru tidak menjadi pilihan utama di Persija? Apakah ini murni keputusan teknis, atau ada faktor lain yang mempengaruhi?
Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, akhirnya memberikan penjelasan. Ia mengungkap bahwa keputusan pelatih Carlos Pena dalam menentukan susunan pemain didasarkan pada evaluasi performa harian di sesi latihan. Selain itu, ada beberapa faktor teknis dan strategis yang mempengaruhi kesempatan bermain Witan.
Evaluasi Pelatih: Performa Witan Belum Memenuhi Ekspektasi
Carlos Pena, sebagai pelatih kepala, memiliki standar tinggi dalam memilih pemain yang masuk dalam starting lineup. Menurut Mohamad Prapanca, alasan utama Witan lebih sering dicadangkan adalah karena ia belum memenuhi ekspektasi pelatih dalam beberapa aspek permainan.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan meliputi:
-
Kondisi Fisik dan Kebugaran
Witan dikenal memiliki mobilitas tinggi dan kecepatan di lini serang. Namun, dalam beberapa pertandingan, ia terlihat kesulitan menjaga intensitas permainan selama 90 menit penuh. Pelatih kemungkinan melihat aspek ini sebagai kelemahan yang harus diperbaiki sebelum memberinya menit bermain lebih banyak. -
Adaptasi dengan Taktik Tim
Persija Jakarta saat ini menerapkan skema permainan yang berbeda dibandingkan dengan gaya bermain yang biasa Witan jalani di Timnas Indonesia maupun klub sebelumnya. Perbedaan ini memerlukan waktu adaptasi yang lebih lama, terutama dalam memahami pergerakan tanpa bola, transisi dari bertahan ke menyerang, serta eksekusi strategi di lapangan. -
Persaingan Ketat di Posisi yang Sama
Persija memiliki beberapa pemain yang beroperasi di posisi yang sama dengan Witan. Dengan hadirnya pemain seperti Riko Simanjuntak dan beberapa rekrutan asing, pelatih lebih memilih pemain yang lebih konsisten dalam memberikan kontribusi nyata di setiap pertandingan.
Statistik Witan di Persija: Minim Menit Bermain dan Belum Cetak Gol
Sejak bergabung dengan Persija Jakarta, Witan Sulaeman belum mendapatkan menit bermain reguler. Dari total 20 pertandingan yang telah dijalani Persija musim ini, ia hanya bermain sebagai starter dalam tujuh pertandingan, sementara di pertandingan lainnya ia hanya masuk sebagai pemain pengganti atau bahkan tidak dimainkan sama sekali.
Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah Witan belum mencetak satu pun gol untuk Persija di kompetisi Liga 1. Padahal, sebagai pemain sayap, ekspektasi terhadapnya bukan hanya memberikan umpan matang, tetapi juga mencetak gol ketika ada peluang.
Kondisi ini tentu berbanding terbalik dengan performanya di Timnas Indonesia, di mana ia kerap menjadi pemain kunci dalam skema serangan tim. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Witan belum menemukan ritme permainan yang sesuai dengan filosofi Persija di bawah asuhan Carlos Pena.
Dampak Terhadap Karier Internasional Witan di Timnas Indonesia
Minimnya waktu bermain di level klub bisa berdampak pada kesempatan Witan di Timnas Indonesia. Pelatih Timnas, Patrick Kluivert, memiliki kebijakan untuk hanya memanggil pemain yang memiliki jam terbang cukup di klubnya.
Jika situasi ini terus berlanjut, Witan berisiko kehilangan tempatnya di skuad utama Timnas Indonesia. Dalam skema permainan Timnas, posisi sayap sangat kompetitif dengan adanya pemain-pemain lain yang tampil reguler di klub mereka.
Untuk tetap menjadi pilihan utama di Timnas, Witan perlu meningkatkan performanya di Persija dan membuktikan bahwa ia layak mendapatkan menit bermain lebih banyak. Hal ini penting agar ia tetap berada dalam kondisi optimal ketika dipanggil membela Garuda di ajang internasional.
Sikap Manajemen Persija: Semua Pemain Harus Bersaing Secara Adil
Manajemen Persija Jakarta, melalui Direktur Mohamad Prapanca, menegaskan bahwa keputusan pelatih dalam menentukan pemain yang masuk dalam susunan utama murni berdasarkan performa dan kesiapan pemain itu sendiri. Tidak ada pemain yang diistimewakan, termasuk Witan.
Menurut Prapanca, semua pemain memiliki peluang yang sama untuk membuktikan diri dalam sesi latihan dan pertandingan. Mereka yang tampil lebih baik akan mendapatkan kepercayaan lebih dari pelatih.
Namun, Prapanca juga menyampaikan bahwa Persija tetap mendukung perkembangan Witan dan berharap ia bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam sisa kompetisi musim ini. Dengan kerja keras dan evaluasi yang tepat, Witan diharapkan bisa segera kembali ke level terbaiknya.
Kesimpulan: Witan Harus Bekerja Lebih Keras untuk Menembus Skuad Utama
Situasi yang dihadapi Witan Sulaeman di Persija Jakarta bisa menjadi titik balik bagi kariernya. Sebagai pemain muda berbakat, ia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemain kunci di Persija dan Timnas Indonesia.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, Witan harus bekerja lebih keras dalam meningkatkan performanya. Ia perlu menunjukkan kepada pelatih bahwa dirinya layak mendapatkan menit bermain lebih banyak dengan membuktikan kemampuannya dalam setiap kesempatan yang diberikan.
Para pendukung Persija dan Timnas Indonesia tentu berharap agar Witan bisa segera kembali ke performa terbaiknya. Dengan usaha dan dedikasi yang lebih besar, bukan tidak mungkin ia akan kembali menjadi pilihan utama, baik di klub maupun di level internasional.
Sebagai pemain profesional, Witan kini menghadapi tantangan besar. Namun, jika ia mampu mengatasi hambatan ini, masa depan cerah masih menantinya.
