Keadaan ekonomi Tiongkok saat ini sedang mengalami kemerosotan dari segala aspek dan sedang dalam masa pemulihan.
Berikut pembahasannya, Tiongkok atau lebih dikenal dengan China adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar ke-dua di dunia itu saat ini sedang mengalami keterpurukan dan kemerosotan ekonomi. Berdasarkan data The Bussines Times pada 18 Oktober 2021 yang lalu ekonomi Tiongkok sedang terpukul dan mengalami kemerosotan dari segala sisi, baik dari sektor properti, krisis energi, minat konsumen yang lemah, hingga melonjaknya biaya bahan baku utama. Hal ini memaksa para pemilik pabrik menutup paksa usaha mereka. Tiongkok terus memperketat pembatasan dibidang properti untuk menekan resiko keuangan yang semakin besar, akibatnya krisis likuiditas dan kontruksi di China Evergrande mengalami kemerosotan parah. Tiongkok juga harus menghadapi wabah Covid-19 yang munjul sejak akhir tahun 2019. Walaupun demikian kegiatan ekspor yang tak terduga menjadi secercah harapan bagi perekonomian Tiongkok. Meningkatnya kegiatan ekspor di Tiongkok karena konsumen telah beralih minat dagang dari negara lain ke Tiongkok dan permintaan pesanan natal yang melonjak membuat harga yuan kembali menguat.
Jadi, keadaan ekonomi Tiongkok saat ini sedang mengalami kemerosotan dari segala aspek dan sedang dalam masa pemulihan.