PORTALTOPIC
1. Standar Bintang Hotel: Apa yang Sebenarnya Dibeli?
Sebagian besar tamu mengira bahwa semakin tinggi bintang hotel, semakin baik kualitasnya. Namun, standar bintang hotel tidak selalu berkaitan langsung dengan kenyamanan atau layanan eksklusif.
Sebagai contoh, di Eropa, bintang hotel diberikan berdasarkan fasilitas, bukan pengalaman tamu. Sebuah hotel bintang lima di Prancis bisa lebih sederhana dibandingkan hotel bintang empat di Dubai, yang menawarkan fasilitas lebih mewah.
Di Amerika Serikat, Forbes Travel Guide dan AAA Diamonds menentukan standar yang lebih berfokus pada pengalaman pelanggan, sementara di Indonesia, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) menggunakan parameter tertentu seperti luas kamar dan fasilitas.
Jika ingin mendapatkan pengalaman terbaik, sebaiknya baca ulasan tamu, bukan hanya mengandalkan jumlah bintang.
2. Rahasia Kamar yang Tidak Bisa Dipesan
Tahukah Anda bahwa hampir setiap hotel memiliki kamar yang tidak bisa dipesan oleh tamu biasa? Beberapa di antaranya digunakan untuk keperluan internal, seperti tempat istirahat staf atau ruangan penyimpanan barang.
Di beberapa hotel mewah, terdapat kamar VIP yang hanya bisa diakses oleh tamu-tamu tertentu, seperti selebriti atau kepala negara. Hotel-hotel di Las Vegas sering memiliki “penthouse rahasia” yang tidak tercantum di daftar kamar online.
Selain itu, ada kamar yang sengaja tidak dijual karena cerita mistis atau pengalaman buruk di masa lalu. Hotel terkenal seperti Stanley Hotel di Colorado bahkan menjadikan kamar angkernya sebagai daya tarik wisata!
3. Sarapan Gratis? Tidak Selalu Gratis
Banyak hotel menawarkan sarapan gratis sebagai bagian dari paket menginap. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya biaya ini sudah dihitung dalam harga kamar?
Hotel budget biasanya menyajikan sarapan standar seperti roti, kopi, dan sereal untuk menghemat biaya. Sementara itu, hotel bintang lima bisa memasukkan biaya sarapan dalam tarif kamar, meskipun tamu tidak mengonsumsinya.
Beberapa jaringan hotel bahkan memiliki strategi upselling, di mana tamu ditawarkan opsi sarapan premium dengan biaya tambahan. Jika Anda jarang sarapan di hotel, memilih kamar tanpa fasilitas ini bisa menghemat anggaran.
4. Kunci Kamar Bisa Digunakan untuk Melacak Anda
Kartu kunci hotel lebih dari sekadar alat untuk membuka pintu. Dalam banyak kasus, kartu ini menyimpan data penting seperti waktu check-in, nomor kamar, bahkan riwayat akses ke fasilitas hotel.
Sistem manajemen hotel modern menggunakan kartu ini untuk melacak kebiasaan tamu, seperti jam berapa mereka meninggalkan kamar atau seberapa sering menggunakan gym. Data ini digunakan untuk meningkatkan layanan, tetapi juga bisa menjadi risiko privasi jika tidak dikelola dengan baik.
Jika kehilangan kartu kunci, segera laporkan ke resepsionis agar kartu lama dinonaktifkan dan diganti dengan yang baru.
5. Kamar Paling Bersih Tidak Selalu yang Termahal
Banyak orang mengira bahwa kamar suite atau presidential suite lebih bersih dibandingkan kamar standar. Faktanya, kebersihan kamar lebih bergantung pada prosedur housekeeping, bukan harga kamar.
Dalam sebuah penelitian oleh Travelmath, ditemukan bahwa remote TV dan saklar lampu adalah bagian paling kotor di kamar hotel. Beberapa hotel memiliki kebijakan membersihkan kamar dengan desinfektan UV, tetapi banyak yang masih mengandalkan metode tradisional.
Untuk memastikan kamar bersih, selalu gunakan tisu antiseptik untuk membersihkan area yang sering disentuh, seperti pegangan pintu dan remote TV.
Hotel memiliki banyak sisi menarik yang tidak selalu diketahui tamu. Dengan memahami rahasia di balik industri perhotelan, Anda bisa mendapatkan pengalaman menginap yang lebih nyaman dan memaksimalkan fasilitas yang ada!